E. Protokol Mail Server

Ketika komputer berkomunikasi dengan komputer lain, perlu adanya sebuah aturan dan instruksi yang diikuti oleh setiap komputer. Istilah ini dinamakan dengan protokol. Protokol yang dimaksud disini adalah yang berhubungan dengan pengiriman serta penerimaan email. Mail server memiliki tiga protokol yang paling sering digunakan, yaitu IMAP, POP3, dan SMTP.

Meskipun sama-sama mengelola email masuk dan keluar, namun ternyata ketiga protokol tersebut memiliki perbedaan masing-masing. Berikut adalah perbedaan protokol IMAP, POP3, dan SMTP :

SMTP atau Simple Mail Transfer Protocol

Merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.

Secara default port SMTP yang digunakan ada dua, yaitu:

  • Port 25: Port non ekripsi
  • Port 426: Port SSL/TLS atau Port SMTP

POP3 atau Post Office Protocol

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak.

Secara default port POP3 yang digunakan ada dua, yaitu:

  • Port 110: Port non ekripsi
  • Port 995: Port SSL/TLS atau Port POP3S

IMAP atau Internet Message Access Protocol

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses / mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.

IMAP menggunakan protokol komunikasi dua arah sebagai perubahan yang dibuat pada local mail yang dikirimkan ke server. Pada dasarnya, isi email tetap berada di server. Protokol IMAP lebih direkomendasikan oleh penyedia email seperti Gmail dibandingkan menggunakan POP3.

Secara default port IMAP yang digunakan ada dua, yaitu:

  • Port 143: Port non ekripsi
  • Port 993: Port SSL/TLS atau Port IMAPS

Beberapa perbedaan POP3 dan IMAP

POP3

  • Email harus didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memiliki beberapa kelemahan seperti : Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang – ulang jika menggunakan komputer yang berbeda.
  • Email yang sudah didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting Email client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda tidak bisa lagi membaca semua email anda secara penuh.
  • Semua email dan file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek email dari email client.
  • Outgoing Email hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).
  • Anda hanya bisa mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email, maka hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server tetap ada dan harus anda hapus secara manual.
  • Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.

IMAP

  • Email masih tersimpan di server email sehingga tidak perlu mendownload semua email dari awal jika diakses menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer satu akan berdampak pada email server dan komputer yang lain tentunya.
  • Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email yang belum terbaca.
  • Pesan yang didownload hanya pesan yang anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer remote. Lebih praktis, cepat dan hemat waktu.
  • Outgoing Email bisa tersimpan secara realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer manapun yang menggunakan IMAP.
  • Anda bisa mengatur email server dari komputer secara real time. Saat anda mengapus email di komputer remote, maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara server email dan komputer akan selalu terjadi secara otomatis sehingga yang kita akses di komputer adalah kondisi email secara real time yang ada di email server.
  • Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.