E. Instalasi Sistem Operasi Jaringan

Berdasarkan jenisnya, sistem operasi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu sistem operasi open source dan sistem operasi close source (proprietary).

Sistem operasi open source adalah sistem operasi dengan kode programnya dibuka untuk umum dengan tujuan agar mudah dikembangkan oleh pihak lain. Sistem operasi yang termasuk open source adalah Unix, Linux beserta turunannya. Linux memilki banyak varian yang lebih dikenal dengan nama distro seperti Debian, Slackware, Redhat, dan SuSE.

Sedangakn sistem operasi close source merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan, ataupun perusahaan. contohnya adalah sistem operasi Windows OS dan Mac OS.

  1. Struktur Partisi Linux
    1. root (/root) merupakan partisi utama pada sistem operasi linux yang fungsinya mirip drive C: pada windows XP. besarnya partisi ini minimal 5GB, tetapi lebih baik menggunakan 8GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya.
    2. swap Merupakan partisi RAM tambahan (memori virtual) pada sistem operasi linux. Partisi ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik) karena jumlah aplikasi yang dijalankan semakin banyak sehinggga jumlah RAM yang digunakan juga besar. Ukuran dari partisi ini minimal sama dengan besarnya RAM yang ada, tetapi dianjurkan menggunakan swap dua kali RAM fisik. Didalam linux terdapat istilah swapping yang digunakan untuk menunjukkan proses pemindahan page (blok-blok pada memori) dari memori RAM ke swap.
    3. boot (/boot) Merupakan partisi yang berisi aplikasi booting (untuk menjalakan) sistem operasi. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4. Karakteristik partisi ini adalah tidak dapat dibuat sebab jika dibuat justru pada saat instalasi akan terjadi multi-boot sistem operasi.
    4. home (/home) Merupakan partisi unutk user yang berisi data penggunanya seperti dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. sistem file pada partisi ini juga menggunakan ext4. Pada dasarnya, /home serupa dengan penggunaan folder Document and settings atau users pada windows. Besarnya partisi disesuaikan dengan kapasitas data yang akan dihasilkan.

Sumber :
M. Rizal, 2019. Administrasi Sistem Jaringan SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Bumi Perkasa.